Notification

×

WEBINAR

INDEKS BERITA

Tag Terpopuler

Jacob Ereste: Posko Negarawan Pusat Diresmikan Bersama Acara Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2022

Kamis, 10 November 2022 | November 10, 2022 WIB Last Updated 2022-11-10T15:30:18Z

JAKARTA | Peresmian Posko Negarawan Nasional yang diprakarsai oleh Ketua Umum GMRI (Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia) berbatengan dengan peringatan hari Pahlawan di Jl. Ir. H. Juanda Raya No. 4 Jakarta Pusat pada 10 November 2022 resmi dibuka pukul 15.00 oleh Eko Sriyanto Galgendu.

Acara peresmian Posko Negarawan  Pusat dengan simbolik Peresmian sejumlah Posko Negarawan lain di berbagai tempat, kata Eko Sriyanto Gangengu untuk menyerap nilai-nimai heroik dari para Pahlawan Bangsa Indonesia yang perlu ditauladani dan menjadi pegangan bersama sejumlah tokoh serta sahabat dan kerabat yang berhimpun dalam Posko Negarawan untuk melanjutkan cita-cita serta gagasan besar para Pahlawan untuk bangsa dan negara Indonesia.

Slogan Posko Negarawan "Api Jiwa, Garuda Berhati Putih" diteraikkan Eko Sriyanto Galgendu menandai Peresmian Posko Negarawan yang dusemarakkan Pembacaan puisi dan musikalisasi puisi bersama sejumlah penyair sahabat dan kerabat Negarawan, Imam Ma'arif, Cak Rochim,  Bunda, Murni dari Konfrensi Waliagung Indonesia (KWI) dan Cholili serta Yusuf Mujiono, Ketua Unum Wartawan Nasrahi Indonesia  (Pewarna).

Musikalisasi puisi Cak Rochim yang mempersembahkan seni bernuansa  Balada aransemen sendiri ini sangat mengesankan mengakar di bumi Indonedia Raya.

Kukuruyuk Ayam menggunakan sarana bahasa ekspresi sebagai ujud kedaulatan dan kemerdekaan.

Dan kata-kata bijak Negarawan dipapar oleh Mr. Romo Sunardjo Sumargono. Dan sekapur sirih oleh sahabat negarawan Prof. Yudhie Haryono, serta penutup  Essensi jiwa Negarawan dari Prof. Yudhie Haryono.

Tujuh tahun terakhir ini Indonesia mencapai puncak kekecewaan atas warisan watak kolonial, ungkap Prof. Yudhie Haryono, lantaran banyak hal ingin diperoleh secara instan, mau serba cepat.

Karena itu, ia melihat kegandrungan Eko Sritanto Galgendu membangun rumah persemaian negarawan, lantaran Indonesia surplus sosok bangsatwan, bukan bangsawan.

Soko negara dan patokan negara perlu diperjelas bentuk dan batas-batasnya untuk memetakan geopolitik, georkonomi serta geobudaya bangsa untuk bertarung dengan arus global yang terus mengasak kesiapan dan ketangguhan bangsa yang patut menjaga negara dan bangsa agar tidak terhempas oleh gelombang jaman.

Pendeta Suharsono  sebagai rohaniwan, mengungkapkan Gerakan Kerukunan Umat Beragama juga bergiat pada wilayah rohani, pendidikan dan ekonomi sebagai titik sasaran, yaitu Ingin membangun kerukunan antar umat beragama.

Tiga kata kunci ungkap Hendrajid untuk dunia pergerakan, yaitu persiapan, perhitungan dan pergerakan agar efektif, menapak jalan kepahlawanan, katanya dalam kata pengantar resmi pembukaan Posko Negarawan Pusat yang bertempat di Jl. Ir. H. Juanda Raya Jakarta Pusat.

Heroisme Maruto Nitimiharjo dalam membangun kader pergerakan merupakan bagian yang tidak terpisah dari rangkaian berkobarnya perjuangan bangsa yang melahirkan sejumlah pahlawan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan.

Imam Ma'arif melengkapi suasana lewat pembacakan puisi "Sumpah Sumpah"nya mbeling yang berserakan dimana-mana  seperti sampah.

Begitulah perjuangan bangsa Indonesia yang melahirkan pahlawan bangsa yang tidak hanya sekedar dengan senjata, tapi juga daya nalar dan spiritual serta kesenian.

Jakarta, 10 November 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update