Notification

×

WEBINAR

INDEKS BERITA

Tag Terpopuler

Jacob Ereste: Laku Spiritual Upaya Untuk Mengendalikan Sikap dan Sifat Bar-barian Yang Tamak dan Rakus

Sabtu, 12 November 2022 | November 12, 2022 WIB Last Updated 2022-11-12T13:07:51Z

BANTEN | Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia (GMRI) telah rampung membuat satu gerbong dalam bentuk Posko Negarawan di berbagai tempat dan daerah. Posko Negarawan Pusat yang berkantor di Jl. Ir. H. Juanda No. 4 Jakarta Pusat, akan terus mendorong Posko Negarawan di berbagai tempat dan daerah, baik yang sudah bergiat maupun yang baru  dibentuk atau yang sedang dipersiapkan guna melakukan percepatan dari gerakan kebangkitan kesadaran dan pemahaman spiritual guna membekali diri segenap eksponen bangsa dengan etika, moral dan akhlak untuk berperan mendampingi pemimpin maupun kelahiran tokoh pemikir dan penggerak sosok negarawan yang sepenuhnya akan mengusung suara hati nurani rakyat.

Berbagai Posko Negarawan -- baik yang sudah maupun yang akan segera menyusul kemudian  pembentukannya, sudah akan mulai melaksanakan program nyata dalam bentuk dialog rutin untuk membuka cakrawala pandang serta cara berpikir yang komprehensif dan kerja nyata bersama komunitas atau sahabat dan kerabat yang tidak terbatas dan bebas dari politik yang cuma untuk kekuasaan.

Harapan terhadap kerabat dan sahabat GMRI tak lagi memiliki ketergantungan pada pihak manapun untuk secara bersama memasuki peradaban baru yang ajan terus melesat dengan stimuli teknologi tercanggih super modern.

Karena itu rasa  cemas pun pada ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedemikian kencang melesat, menimbulkan rasa takut yang sangat mencemaskan untuk digunakan sebagai cara dan alat kejahatan bagi manusia.

Lantaran itu, gerakan kebangkitan kesadaran dan pemahaman spiritual semakin relevan untuk menjawab tantangan jaman yang semakin perlu dilandasi oleh etika, moral dan akhlak mulia manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi.

Sebab hanya dengan berpegang pada etika, moral dan akhlak mulia itu, sikap dan sifat  ugal-ugalan yang berlebihan dapat diredakan secara  terkendali, tidak liar dan tidak lagi bar-barian penuh kerakusan dan ketamakan hingga abai pada hak-hak orang lain.

Sayangnya, momen untuk gerakan kebangkita kesadaran dan pemahaman spiritual tidak lagi bisa ditunda-tunda, karena kondisi dan siruasinya sudah sangat amat parah, sementara waktunya kesan acap disalah dipahami, karena bersilang dengan saat pelaksana Pilpres yang terlanjur kebelet. Padahal Pilpres masih tahun depan.

Banten, 12 November 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update